Gerakan Pramuka

06.10 Diposting oleh Di Hidayat

Gerakan Pramuka
Presiden: Jangan Malu Menjadi Pramuka

Jakarta, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan agar Gerakan Pramuka tetap memiliki semangat dan tidak malu dengan kelompok lainnya.
Pasalnya, Gerakan Pramuka merupakan bagian dari upaya pembentukan karakter bangsa dan pendidikan kepemimpinan di kalangan generasi muda Indonesia.
Demikian disampaikan Presiden Yudhoyono saat menerima peserta Musyawarah Nasional (Munas) Gerakan Pramuka di Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/12). Dalam acara itu hadir Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Aburizal Bakrie dan Ketua Umum Gerakan Kwartir Nasional Pramuka Azrul Aswar.
”Saya menginginkan Gerakan Pramuka harus tetap bersemangat dan tidak malu. Sebab, zaman sekarang ini masih ada yang berkomentar, ’Hari gini masih ada yang pakai pakaian pramuka’,” ujar Presiden, disambut tawa peserta.
”(Pernyataan) seperti itu, masih ada, kan? (Pernyataan) ini semestinya tidak boleh tumbuh subur di negeri kita ini. Kita harus saling menghargai profesi dan saling menghormati kegiatan apa pun yang memiliki tujuan yang baik,” tambah Presiden.
”Hampir lima tahun ini saya selalu hadir dalam kegiatan kepramukaan apa pun. Para menteri yang selalu mengikuti kegiatan saya mengetahui. Saya selalu menghampiri jika ada adik-adik kita berpakaian pramuka. Ini, saya ingin mengatakan, sebagai kepala negara, saya mencintai Pramuka,” lanjut Presiden.
Untuk meningkatkan Gerakan Pramuka di Indonesia, pemerintah telah merevitalisasi organisasi Gerakan Pramuka yang dicanangkan dua tahun lalu. ”Revitalisasi telah kita lakukan agar kegiatan Pramuka menjadi relevan. Revitalisasi ini tiap tahun harus kita rasakan dan kita ukur kemajuannya,” kata Presiden.
Oleh sebab itu, lanjut Presiden, dengan Gerakan Pramuka, bangsa Indonesia harus dapat menjadi bangsa yang unggul dan memiliki daya saing yang tinggi dan punya watak serta karakter yang baik.
”Poros yang tepat untuk meningkatkan sumber daya manusia adalah melalui pendidikan. Pramuka seharusnya juga dapat menjadi wahana untuk pembangunan karakter dan pendidikan kepemimpinan. Harus fokus pada dua hal, yaitu pembangunan karakter dan pendidikan kepemimpinan,” ungkap Presiden.
Sementara itu, Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Azrul Azwar kembali terpilih menjadi Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka masa bakti 2008-2013. Azrul terpilih dalam Musyawarah Nasional VIII Gerakan Pramuka tahun 2008 yang bertempat di Kompleks Lemdikanas Taman Rekreasi Wiladatika Jakarta, 15-18 Desember 2008.

0 komentar: